Sepeti yang di gariskan oleh Allah, semua Makhluq di dunia ini memiliki kewajiban untuk mengabdi kepadanya. Maka setiap insan yang melakukan perintah Allah dengan benar baik itu dalam bidang ekonomi, politik, hukum maupun sosial pasti memiliki nilai ibadah. 

Politik selalu penting dan dibutuhkan dalam kehidupan dunia, karena seluruh tatanan kehidupan agar dalam berbangsa dan bernegara teratur dengan baik, maka membutuhkan proses politik.

Sebagai sarana mengelola pemerintahan dan kekuasaan politik membutuhkan orang yang memiliki komitmen dan integritas yang tinggi. Kejujuran, kepedulian, kemauan untuk berbuat untuk orang lain adalah pejuang politik yang memiliki nilai ibadah. 

Perjuangan politik nabi Muhammad dalam politik dilakukan semenjak hijrah ke Madinah. Beliau tidak hanya menjadi pemimpin agama, tetapi juga pemimpin politik dan militer, membangun masyarakat Madinah yang baru berdasarkan nilai-nilai Islam

Nabi Muhammad juga memimpin pasukan dalam berbagai peperangan, termasuk Perang Badar, Uhud, dan Khandak, mempertahankan eksistensi umat Islam.

Sejarah perjuangan nabi Muhammad dalam politik membangun sebuah tatanan masyarakat yang adil, egaliter, dan berdasarkan nilai-nilai Islam, yang menjadi landasan bagi perkembangan peradaban Islam selanjutnya. 

Ketika dinamika politik modern melahirkan praktek politik yang menggunakan uang sebagai senjata, namun moral politik dan Tanggungjawab politik tetap menjadi pijakan penting agar semua yang kita lakukan memiliki nilai ibadah. 

Politisi yang memiliki tanggungjawab, memahami amanah sebagai perintah yang harus dilakukan, melayani adalah kewajiban, resiko politik adalah sebuah kewajaran dan berkomitmen membantu adalah jiwanya.

Maka jika ada seorang politisi yang memiliki jabatan politik namun tidak memiliki tanggungjawab politik, maka dia bukan seorang pejuang politik. 

Pejuang politik tidak selalu berfikir uang, uang dan uang. Namun pejuang politik selalu membuat legacy (warisan/tinggalan) berupa barang, nilai atau pengalaman yang akan dikenang oleh Masyarakat. 

Politisi yang mendapatkan jabatan politik namun tidak memiliki tanggungjawab politik dan hanya berfikir uang dan kekuasaan, maka dia disebut dengan Pekerja Politik. Dia di politik hanya bekerja untuk mendapatkan uang dan kekuasaan saja. 

Maka sebagai masyarakat cara memahami seorang politisi itu pejuang politik apa pekerja politik, tinggal kita lihat, dia memiliki tanggungjawab sosial dan politik dengan pemilihnya apa tidak. 

Dari semua pernik pernik sifat dan sikap politisi, seorang pejabat politik memiliki tugas yang sangat penting antara lain, merumuskan kebijakan, mewakili rakyat, mempengaruhi pengambilan keputusan, dan menjalankan roda pemerintahan. 

Semua tugas tersebut jika tidak dilakukan, maka jalannya pemerintahan akan berhenti. Hajat hidup orang banyak akan terganggu. Maka tetaplah berusaha berfikir positif, jika di politik itu ada yang jelek, pejabat politik ada yang tidak bagus, namun apa yang dilakukan tetap sangat penting untuk kemajuan sebuah bangsa dan negara.

Penulis 

HM Basori M.Si 

Direktur Sekolah Perubahan, Training, Research, and Advocasy

Komentar

    Belum ada komentar

Tinggalkan komentar