Hidup sebagai sebuah perjalanan memberikan pelajaran diri bahwa semua yang indah harus diperjuangkan. Allah memerintahkan kita untuk berusaha memiliki dua dimensi, pertama dimensi ekonomi, karena hanya dengan bekerja seseorang bisa mendapatkan apa yang diinginkan. Kedua dimensi Ilahiyah, Allah memberikan pahala atas apa yang dilakukan sebagai bentuk pengabdian kepadanya.
Kehidupan yang panjang akan menemui suka dan duka. Semua memang sudah memiliki qodlo dan qodar Allah. Namun ketika Allah memberi nikmat kita lupa bersyukur, suatu saat kita akan mengalami kesedihan sendiri.
Maka jangan heran ketika seseorang memiliki kekuasaan dan jabatan, banyak orang yang mendekat, ibarat gula dan semut. Itulah dinamika kehidupan manusia.
Maka pastikan anda bisa mensyukuri nikmat ketika sukses dengan mengelola sumber daya, sumber dana, potensi ekonomi yang anda miliki ketika anda diberi kenikmatan. Orang jawa berkata “ Bunga Mekar Hanya Sekali “ Artinya ketika jaya harus bisa mengelola dengan baik atas apa yang kita dapatkan dan apa yang kita berikan pada orang lain.
Berbuat baik tanpa syarat, memperjuangkan kebaikan orang lain, membantu kehidupan orang lain memang harus kita lakukan, walau suatu saat mereka akan lupa dengan kita. Namun kewajiban berbuat baik sebagai perintah sudah kita jalankan selebihnya urusan Allah.
Kebaikan adalah sebuah kasih sayang dan bukti cinta kepada sesama makhluq Allah yang Allah perintahkan. Walau dalam perjalanannya kehidupan dan Kasih itu bersekat.
Saat susah orang akan berjalan dengan penuh kemelasan, rendah hati bahkan selalu berfikir positif. Namun ketika sukses pola pikir, pola sikap dan pola hidup berubah, sehingga rasa kasih sayang seperti tersekat oleh sesuatu yang berubah.
Sebuah kisah kehidupan, ada seorang yang gagah perkasa dengan semua kesuksesan yang dimiliki. Suatu saat Allah memberi sakit dengan pegangan tangan seseorang mereka berjalan. Sebuah pemandangan yang sangat menyentuh hati, ketika Allah menarik nikmat seseorang, semuanya akan berbalik 180 derajat.
Maka jangan pernah lupa dengan hakekat hidup, ketika Allah memberi kesuksesan, maka kasih sayang dan kebaikan suatu saat akan menjadi ladang amal yang kelak akan kita petik. Kebaikan seperti mata uang yang akan berlaku dimanapun anda berada.
Selalu mengontrol kesuksesan dengan penderitaan yang pernah kita jalani, agar ruang kebaikan lahir di sela sela kenikmatan yang sudah kita dapatkan. Hidup hanya sekali, semua akan tidak berarti kecuali amal soleh dan ilmu yang bermanfaat.
Semoga bermanfaat !!
Penulis
HM. BASORI, M.Si
Direktur Sekolah Perubahan, Training, Research, Consulting, and Advocacy
Belum ada komentar