Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang kelima. Sebagai seorang muslim menunaikan ibadah haji adalah cita cita seumur hidup hanya sekali. Karena Makkah dan Madinah itu jauh, maka tidak semua orang bisa ke sana kecuali yang mampu.
Makkah dan madinah adalah kota yang dimuliakan oleh Allah, disamping memiliki nilai seni arsitektur yang sangat indah, Makkah dan Madinah adalah kota yang juga memiliki ke keramatan tersendiri karena memang tempat di mana kekasih Allah dilahirkan, berjuang hingga akhir hayatnya.
Namun tahukah anda Makkah Madinah yang padang pasir tandus dan panas tersebut makmurnya melebihi tanah kita yang semuanya bisa tumbuh ? Semua karena Allah memberikan anugerah dan kemuliaan pada dua kota tersebut sebagaimana termaktub dalam Al Qur’an yang berbunyi : "... Bukankah Kami telah meneguhkan kedudukan mereka dalam tanah haram (tanah suci) yang aman, yang didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam (tumbuh-tumbuhan) sebagai rezeki (bagimu) dari sisi Kami? Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui" (QS Al-Qashas ayat 57).
Maka dari itu ketika orang awam yang belum pernah ziarah ke Makkah dan Madinah pasti berfikir bagaimana sebuah daerah yang tandus gersang dan panas memenuhi kebutuhannya. Padahal Makkah dan Madinah adalah kota yang sangat makmur dan semuanya ada. Semua makanan dan buah buahan dari seluruh penjuru dunia ada.
Jika kita melihat Makkah dan Madinah yang begitu indah, hotel mewah berdiri, mall berkelas ada, rumah makan mewah semuanya ada, toko emas berlian yang berada di sekeliling masjidil haram dan masjid Nabawi gemerlapan.
Akhirnya kita berfikir dan merenung, makna ibadah ketika haji sebagai ibadah kepada Allah dan rekreasi perbedaannya sangat tipis. Berkaitan dengan hal tersebut kami memberikan catatan sebagai berikut :
- Ka’bah dan Masjidil Haram adalah rumah Allah sebagaimana tercantum dalam Al Qur’an, maka pastikan teguhkan hati dan niat bahwa mengunjungi Baitullah adalah melaksanakan ibadah yang memiliki pahala yang sangat besar
- Urusan Ilahiyah adalah urusan mengelola hati, di mana kesadaran diri kita sebagai Makhluq yang wajib menyembah dan mengabdi kepada Allah. Maka ketika berada di Makkah dan Madinah yakinkan hati jika hanya karena dan kepada Allah kita melakukan apa saja di tanah Haram tersebut dengan penuh kesabaran dan keikhlasan
- Jangan lupa tadabbur alam ( mensyukuri kekuasaan Allah melalui apa yang telah diciptakannya) terhadap apa yang ada di tanah Haram. Jika Allah tidak berkehendak bagaimana mungkin Makkah Madinah yang tandus dan gersang rakyatnya begitu makmur. Semua kebutuhan makanan melimpah, gunung gunung di sulap menjadi bangunan yang megah dan sangat memukau
- Kemewahan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi adalah karya anak manusia yang mendesain suatu tempat yang mulia agar siapa saja merasa betah untuk melantunkan ayat ayat Allah dan sholawat.
- Hadirkan kesederhanaan, kepasrahan, dan berserah pada Allah untuk kehidupan anak cucu kita yang lebih baik. Perjalanan ibadah haji adalah sebuah ikhtiar manusia yang banyak dosa untuk memohon ampun atas semua dosa yang kita miliki, agar kelak di akherat kita akan mendapatkan pertolongan dari Allah SWT
- Isi setiap waktu kosong ketika menunggu jamaah solat Fardhu di Masjidil Haram dan masjid Nabawi untuk berdzikir, membaca Al Qur’an, tahlil dan istighosah untuk menghilangkan kejenuhan karena menunggu yang lama.
- Perbanyak sodaqoh di tanah suci sambil ngalab barokah di tanah haram yang mulia dan penuh karomah
- Pahami Semua kemewahan Mall, toko mas maupun kuliner lintas negara di sana untuk menunjang semangat ibadah ( jika punya uang beli apa yang kita inginkan jika tidak punya cukup bersabar dan berdoa semoga Allah segera memberi apa yang kita inginkan
- Senangkan hati ketika Tour ke tempat tempat bersejarah sambil berdoa agar hidup kita diberi kemudahan. Karena tempat mustajabah tersebut adanya hanya di Makkah Madinah
- Jaga perkataan dan sikap di tanah haram, karena Allah mendengar doa baik kita dan membayar lunas kesombongan yang dilakukan
- Lakukan syarat dan rukun haji dan umroh dengan benar karena harapan kita ketika pulang haji adalah mendapat mabrur
- Isi setiap kejenuhan ketika ibadah dengan menghadirkan Allah dalam dimanapun dan kapanpun. Kesempatan beribadah dengan pahala besar hanya di Makkah dan Madinah
Beberapa pemikiran dan amaliah yang memberikan tuntunan hati untuk beribadah haji dengan penuh keimanan. Walau di sekitar Masjidil haram dan Masjid Nabawi banyak mall, toko apa saja dan kuliner yang menggoda, tetap menjaga hati. Walau sesekali menghibur diri dan memanjakan diri untuk membeli ( Jika punya uang ) dan jangan lupa kembali ke niat awal yaitu Ibadah.
Sebuah catatan sederhana semoga bisa menjadi guiden untuk menjaga kesehatan hati dan niat baik kita selama di Makkah dan Madinah. Sebuah kebahagiaan yang tak terhingga jika seorang hamba menjadi tamu Allah yang baik.
Penulis HM Basori M.Si
Direktur Sekolah Perubahan, Training, Research, Consulting, and Advocasy
Komentar
Belum ada komentar