IKIP PGRI Nganjuk didirikan pada 11 Maret 1978 sebagai cabang IKIP PGRI di Surahaya, bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan sumber daya manusia anggota PGRI.
Institusi ini kemudian berkembang menjadi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Nganjuk, yang akhirnya bergabung dan berganti menjadi Universitas Mpu Sindok September 2024.
Berbicara IKIP PGRI Nganjuk, kita tidak bisa lepas dari pembangunan sumber daya manusia masyarakat Nganjuk bahkan Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk. Sebagai satu satunya Perguruan Tinggi di Nganjuk, IKIP Nganjuk memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pada PNS yang ada di Nganjuk.
Hal tersebut dapat kita lihat bagaimana para pejabat pemda Nganjuk dan Bupati saat itu mendorong PNS yang belum S1 diminta untuk kuliah lagi. Yang paling getol saat Bupati R Soetrisno dan Bapak Moeljono yang saat itu di Bappeda.
Sebagai Bupati yang berasal dari birokrat dan Pendidik, Bupati Sutrisno R memberikan motivasi kepada PNS untuk melanjutkan kuliah lagi dengan mempermudah ijin belajar. Disamping itu beberapa PNS yang memiliki kemampuan di sekolahkan di perguruan tinggi bergengsi di luar Nganjuk.
Untuk mengapresiasi perjuangan PNS yang kuliah Bupati Sutrisno melakukan pengakuan dan penyetaraan ijazah dengan jenjang karir yang telah di miliki, sebuah ekspresi yang luar biasa. Dengan penyetaraan ijazah secara otomatis meningkatkan golongan, gaji dan tunjangan
Berbicara perjalanan IKIP PGRI Nganjuk, kita tidak bisa lupa dengan sosok hebat yang juga mantan pejabat Bappeda Nganjuk yaitu Bapak Drs Moejiono. Bapak Moejiono adalah salah satu perintis IKIP PGRI Nganjuk dan Ketua STIE Nganjuk pertama yang fenomenal.
Hadirnya STIE Nganjuk yang dicangkokkan dengan IKIP PGRI Nganjuk merupakan jawaban atas kebutuhan pendidikan tinggi yang mampu memenuhi kebutuhan sumber daya masyarakat Nganjuk dan pemda Nganjuk. Maka hadirnya STIE yang di ketua Bapak Moejiono mempercepat tumbuh kembangnya STIE karena PNS yang belum S1 di dorong untuk kuliah lagi di STIE.
UMPS Dan Sukses Besar Manajemen IKIP PGRI dan STIE
Berubahnya IKIP PGRI dan STIE menjadi UMPS adalah sukses besar yayasan dan manajemen dua institusi tersebut. Hadirnya UMPS memiliki arti penting dan strategis antara lain :
Pertama, meningkatkannya status dari sekolah tinggi menjadi Universitas memberikan peningkatan kualitas dan kapasitas pendidikan, karena kemampuan untuk mengembangkan Study yang lebih luas.
Kedua, untuk meningkatkan daya saing dan kompetisi dan pengaruh di kancah pendidikan nasional maupun internasional.
Ketiga, meningkatkan kualitas akademik, Perubahan status ini mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan kurikulum secara keseluruhan, menyelaraskan dengan tuntutan pasar kerja global.
Keempat, Pusat Riset dan Pengembangan. Universitas memiliki peran yang lebih kuat sebagai pusat penelitian untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Arti penting universitas terletak pada perannya sebagai institusi pendidikan tinggi yang membentuk individu unggul melalui pengembangan pengetahuan mendalam dan keterampilan spesifik, membekali mahasiswa dengan hard skills dan soft skills seperti berpikir kritis dan komunikasi, serta menjadi wadah untuk membangun jaringan profesional dan pribadi.
Kita semua berdoa semoga di ulang tahun yang pertama hari ini 19 September 2025, semoga UMPS Nganjuk, dibawah Kepemimpinan DR Vera Septi Andrini MM, kedepan menjadi lebih maju dan sukses.
Kesuksesan DR Vera akan menjadi Legasy bagi UMPS di masa mendatang, karena kerja keras seluruh tim di IKIP, STIE dan Yayasan akan menjadi prasasti yang akan dikenang di masa depan !!
Bravo UMPS Nganjuk, Selamat Ulang Tahun Pertama 19 September 2025 !!
Penulis
HM. BASORI, M.Si
Direktur Sekolah Perubahan, Training, Research, Consulting, and Advocacy
Belum ada komentar