Kemapanan finansial menjadi cita cita generasi muda zaman now. Karena kemapanan finansial dipahami sebagai kemapanan hidup dan salah satu indikator sukses di dunia. Memang dari dulu kita diajari kerja namun tidak diajari nglamar kerja, dari kecil diajari tentang uang namun kita tidak diajari cara mencari uang. 

Kecerdasan keuangan seperti barang tabu dalam kehidupan kita bahkan lebih tabu dari kecerdasan seksual. Kecerdasan seksual dikenalkan mulai dari SD, sedangkan kecerdasan keuangan sampai kita kuliah S3 tidak pernah diajarkan.

Kecerdasan keuangan memang harus kita ajarkan sejak dini agar kemandirian berfikir tentang keuangan bisa dimiliki. Pemahaman tentang hakekat uang, cara mencari uang, cara membelanjakan uang, cara mengelola uang dengan baik adalah pelajaran hidup yang sangat penting maka harus dilatih sejak dini pada generasi muda kita.

Kecerdasan keuangan memaksa kita untuk bekerja agar mendapatkan uang, kita harus memiliki keahlian dan ketrampilan untuk sebuah bekerja yang menghasilkan. Maka mempersiapkan diri buat anak kita untuk memiliki kebiasaan bekerja dan berusaha adalah sesuatu yang wajib kita lakukan.

Kecerdasan keuangan berawal dari pendapatan dan pengeluaran. Pendapatan kita peroleh dari usaha baik sebagai karyawan, profesional atau pengusaha. Dari pendapatan yang kita peroleh kita akan mengelola pendapatan tersebut dengan baik. Sebagai orang yang beragama, mencari Rizqi yang halal adalah wajib, entah apa bentuk kerjaannya. Karena Rizqi yang halal menjadikan hati yang jernih, Fikiran positif dan ringan untuk diajak beribadah kepada Allah 

Kecerdasan finansial akan membawa kita pada kemapanan ekonomi karena kita memdapatkan aktif income, passive income dan portofolio income. Aktif income adalah pendapatan yang kita peroleh karena bekerja. Entah kita bekerja sebagai karyawan, profesional atau pengusaha. 

Passive income adalah pendapatan yang kita peroleh tanpa kita harus terlibat aktif dalam mendapatkannya, contoh menyewakan properti, ruko, rumah  atau yang lainnya. 

Portofolio income adalah pendapatan yang kita peroleh karena kita melakukan investasi pada produk produk keuangan, jual beli valas atau saham.

Dengan mempelajari dan mempraktikan kecerdasan Keuangan insya Alloh akan mampu membawa kita menuju kebebasan keuangan  (financial freedom), sehingga semakin berumur kita tidak lebih sibuk urusan dunia,  tapi bisa mewakafkan waktu, tenaga, dan harta benda kita untuk beribadah kepada Alloh.

Sebuah catatan sederhana, semoga kita di dunia kaya raya yang suka beramal, di akherat kita berbahagia dengan kebaikan yang kita lakukan entah dari amal baik yang kita lakukan atau amal jariyah yang kita tinggalkan. Enak di dunia itu penting tapi berbahagia di akherat lebih penting karena selama lamanya 

Penulis 

HM. BASORI, M.Si 

Direktur Sekolah Perubahan, Training, Research, Consulting, and Advocacy

Komentar

    Belum ada komentar

Tinggalkan komentar