Seperti yang pernah kita prediksi sebelumnya pasangan Muhibbin Aushaf memang lebih nyata gerakan yang dilakukan untuk membangun infrastruktur jalan, jembatan dan bendungan. Hal tersebut dapat kita lihat ketika Mentri PU Kabinet Prabowo Gibran hadir di Nganjuk mulai Kamis malam hingga Jumat 21-22/11/24. 

Kehadiran pak Dody Hanggodo memang acara resmi sebagai mentri PU, karena standart pengamanan dan acara sesuai dengan SOP Kementrian. Namun keberadaan Pak Dody Hanggodo tidak bisa lepas dari seorang Aushaf Fajr sebagai anak kandung beliau yang kebetulan menjadi kandidat wakil bupati Nganjuk mendampingi Gus Muhibbin Aushaf. Acara pak Mentri bukan kampanye karena acara resmi negara, seluruh pejabat di bidangnya hadir mulai pejabat BBWS, Kepala dinas PU Nganjuk dan PJ Bupati juga mendampingi. 

Untuk mempercepat pembangunan infrastruktur yang ada di Nganjuk ke depan, memang kuncinya ada di pasangan Muhibbin Aushaf, karena berbicara pembangunan infrastruktur membutuhkan uang yang sangat besar dan tidak mungkin bisa di SUPPORT pakai dana APBD. APBD Nganjuk tidak kuat untuk membangun yang nilainya ratusan milyar apalagi sampai trilyunan. Maka intervensi pusat menjadi kunci utama agar Nganjuk bisa membangun menggunakan anggaran besar. 

Dalam kunjungan kemarin ada satu hal yang menarik, pak Mentri mempertaruhkan jabatanya sebagai mentri. Jika urusan bendungan Semantok tidak selesai, maka beliau siap Mundur. Sebuah pernyataan yang sangat luar biasa karena beliau cinta Nganjuj. 

Langkah yang akan dilakukan oleh Pak Mentri pada bendungan Semantok, Pak Mentri akan membuka sudetan bendungan semantok dan akan membangun bendungan kedungwarak agar permasalahan air di daerah utara bisa tertangani. Sebuah gambaran matematis  jika sudetan Semantok di buka dan bendungan kedungwarak dibangun maka areal yang bisa teratasi bisa bertambah menjadi 449 hektar yang semula 1.900 hektar.

Selain ke bendungan Semantok, Mentri PU juga melihat langsung kondisi jembatan kertosono lama yang selama ini tidak bisa difungsikan. Ketika melihat dilokasi jembatan tersebut juga ada gambaran kalau jembatan kertosono lama akan difungsikan kembali agar arus lalu lintas tidak macet antara kertosono dan mengkreng yang selama ini menjadi langganan macet. 

Kehadiran mentri PU di Nganjuk menjadi bukti nyata bahwa masa depan pembangunan infrastruktur ( jalan, jembatan dan bendungan ) di Nganjuk 5 tahun ke depan sangat cerah, Semua karena keberadaan Aushaf Fajr ( Cawabup ) yang memiliki Saluran Satelit khusus dengan Mentri PU. 

Selain mengunjungi tempat strategis yang akan dibangun di Nganjuk, Pak Mentri PU juga menyempatkan diri silaturrohim ke Ponpes Mojosari. Ponpes Mojosari adalah pondok tertua di Indonesia yang melahirkan tokoh Nasional yang banyak. Kehadiran beliau untuk ngalab barokah pada dzurriyah keluarga besar pondok mojosari. Maka pak mentri disambut oleh keluarga besar Ponpes Mojosari antara lain Gus Musyafak, Gus Halim, Gus Nasik dan gus calon Bupati Idola Rakyat Nganjuk Gus Muhibbin. Atas barokah dzurriyah mojosari semoga pak Mentri diberi kemudahan dan kesuksesan dalam melaksanakan amanah sebagai mentri PU kabinet Prabowo Gibran

Maka memenangkan Muhibbin Aushaf adalah sebuah langkah kongkrit dan cerdas, untuk Mempercepat Membangun Nganjuk Menjadi Kota Modern dan memiliki fasilitas bendungan yang memiliki multifungsi. 

Memasuki Hari Tenangkan, Tenangkan Hati, Yakinkan Diri … Bismillah Tanggal 27 November 2024, Memilih Muhibbin Aushaf untuk Nganjuk Digdaya !!! 

Komentar

    Belum ada komentar

Tinggalkan komentar