PMII adalah organisasi kader, kader PMII semua di awali dengan Mapaba. Sebuah perjalanan awal ber PMII yang harus di jalani, karena adanya selebaran undangan untuk mengikuti mapaba, ditambah cerita dan motivasi dari senior dengan cerita cerita manis tentang hebatnya ber PMII.
Dari awal kader PMII adalah bukan siapa siapa, namun dengan pembinaan, pelatihan, diskusi dan terpaan lain sehingga menjadi orang yang sukses baik secara akademik maupun dalam kompetisi kehidupan lainnya. Seluruh kader PMII pasti sadar bagaimana mereka berjuang bersama, susah bersama bahkan curhat bersama ketika lagi patah hati dengan some one.
Dengan berjalannya waktu, sampailah pada sebuah masa di mana, kader yang culun, imut bahkan rembes tersebut ada yang menjadi ASN baik guru, dosen atau atribut jabatan lainnya. Bahkan ada yang sudah bergelar doktor, profesor, guru besar, anggota DPRD, anggota DPRRI, mentri, Bupati, Wali kota atau Gubernur.
Semua atribut duniawi yang dikejar hingga melahirkan kemapanan dan kenyamanan hidup tersebut sering membuat Alumni PMII lupa bagaimana dia dulu yang hati nurani yang baik, rasional, cerdas, semangat berjuang dan menyayangi sahabatnya berubah.
Banyak kader PMII yang memiliki atribut jabatan dan kemapanan hidup tersebut lupa nilai dasar pergerakan yang pernah diajarkan, sombong, rendah rasa peduli pada sahabatnya, rendah kesolehan sosialnya bahkan tidak mikir bagaimana adik adik yang masih berjuang dengan sungguh sungguh.
Sebuah keprihatinan tingkat dewa jika nilai perjuangan, nilai luhur, nurani seorang kader rapuh gara gara jabatan, kekuasaan, kemapanan dan kenikmatan hidup. Upgrade kembali kesadaran sebagai kader pergerakan agar nilai positif yang pernah ada tidak hilang ditelan bumi.
Waktu akan berjalan hingga kehebatan semu tersebut akan sirna, pelan pelan sahabatmu menjauh, hartamu hangus di makan waktu dan kamu akan sendiri dalam sepi.
Dunia benar benar sandiwara dan penuh kepalsuan, maka ingatlah kalau dirimu kader hebat yang memberi arti pada sahabat, memberi tanpa mengharap, berjuang untuk masyarakat dan terus mengabdi tiada henti.
Banyak kader dan alumni yang lupa nilai luhur perjuangan PMII karena terbawa arus atas nama globalisasi, mengejar gizi dan isi tas untuk memenuhi nutrisi dan ambisi. Jika anda membaca ini insya Allah anda belum terlambat untuk merubah menjadi lebih baik.
Jangan pernah merasa tersinggung, jika anda salah satunya, maka datangi lah sahabatmu yang belum beruntung dengan membawa buah tangan, berilah bantuan yang cukup kegiatan Mapaba, PKD, PKL adik adik yang masih aktif, berinfaq lah dari kekayaan yang sudah kau miliki entah bagaimana asal usulnya.
Kembalilah ke jalan yang benar sebelum semuanya terlambat. Ilmu Ku Cari Amal Kuberi Untuk Agama Bangsa Negeri adalah sebuah pesan moral bagaimana menjadi kader dan Alumni PMII yang memberi arti dalam kehidupan yang singkat ini !!
HM BASORI M.Si
Alumni PMII Cabang Kediri 92
Direktur Sekolah Perubahan
Belum ada komentar