Ketika susah orang membayangkan bagaimana rasanya bisa makan enak, kendaraan bagus, rumah bagus, uang banyak. Rasa manusia yang selalu ingin enak adalah naluri kemanusiaan. Namun tahukah anda bahwa kehidupan selalu dicoba oleh Allah entah ketika longgar atau sempit kondisi kita. Maka Allah memerintahkan pada kita untuk selalu bersyukur karena manusia cenderung lupa kepada Tuhannya ketika diberi kemakmuran hidup.

Bagaimana mewujudkan rasa syukur pada Allah ? 

1. Selalu mengingat Allah dalam hati. Pastikan dirimu selalu ingat saat susah dan sulit dalam hidup. Semua berubah menjadi baik, cukup dan indah karena Allah memberikan anugerah. Maka selalu ingatlah Allah dalam hati, karena Hanya AnugerahNya kita bisa hidup bahagia

2. Yakin Janjia Allah. Allah memberi janji pada umatnya, bahwa barang siapa yang bersukur pasti nikmatnya akan ditambah. Manusia dengan segala keterbatasannya cenderung malas dan mudah lupa ketika merasakan enak dan nyaman. Maka memaksakan diri untuk ingat Allah merupakan sebuah keharusan.

3. Menjauhkan Penyakit Hati. Sifat iri, dengki, Riyak dan takabur adalah penyakit hati yang paling berbahaya. Semua sifat tersebut merusak hubungan kemanusia disamping merusak hubungan kita pada Allah. Maka kita harus berusaha menghilangkan penyakit tersebut dengan membaca Al Qur’an, mengkaji ilmu agama dan berusaha menjauhkan diri dari hal yang tidak baik 

4. Selalu Berterima Kasih. Kehidupan memang tidak bisa sendiri, kita pasti membutuhkan orang lain saat kondisi susah atau ada masalah. Biasakan menyampaikan terima kasih kepada orang yang memberikan bantuan pada kita. Rasa terima kasih adalah sebuah kesadaran diri atas ketidakmampuan kita sebagai makluq dan kebaikan orang lain sekecil apapun harus kita apresiasi dengan baik. Perilaku tersebut mampu menambah rasa syukur kita pada Allah swt. 

5. Berinfaq. Apa yang kita miliki Memang bukan semata mata milik kita sendiri. Mungkin proses Rizqi yang kita dapat pasti melibatkan orang lain. Maka memberikan sebagian harta yang kita miliki pada orang yang membutuhkan adalah sebuah bentuk rasa syukur. 

Pastikan pada diri anda bahwa kekayaan dan harta hanya media bukan tujuan. Karena media dan semua dari Allah, maka kita harus menggunakan dalam kebaikan. Harta dan kekayaan akan dihisab oleh Allah, maka harus berhati hati cara memperolehnya dan cara memanfaatkannya. 

Harta benda haram yang kita miliki akan menjadi kayu bakar yang akan membakar diri kita kelak di akherat.

6. Ikhlas Terhadap Apa Yang Diberikan Allah

Kehidupan Manusia sudah ditetapkan oleh Allah sejak zaman azali di lauhul mahfudz. Ketetapan Allah atas diri manusia tersebut terdiri dari hidup, mati, Rizqi dan jodoh. Atas dasar tersebut orang beriman wajib percaya atas apa yang digariskan Allah. Maka kita mesti harus menerima dengan ihlas apa yang diberikan oleh Allah. 

Jangan pernah iri dengan nikmat orang lain, jangan pernah dengki dengan kebahagiaan orang lain dan jangan pernah melihat ke atas dalam urusan dunia. Kita mesti harus ihlas atas apa yang Allah berikan agar hati kita tenang dan bahagia, hal tersebut merupakan salah satu bentuk rasa syukur. 

Rasa syukur memang harus kita perjuangkan bahkan kita paksakan dalam melakukannya, karena Allah memberi sertifikat pada setan untuk menggoda manusia sampai hari kiamat. Sehingga manusia akan lupa pada Allah yang memberikan segalanya. 

Semoga kita termasuk orang yang selalu bersyukur apapun kondisinya biar hidup kita tenang. Kekayaan tidak menjamin kebahagiaan, namun orang yang berbahagia adalah orang selalu ada iman di dalam hatinya. Orang yang beriman itu Merasa cukup apa yang diberikan oleh Allah, berbuat baik dengan orang lain, dan menyerahkan semuanya pada Allah

Penulis 

HM. BASORI, M.Si 

Direktur Sekolah Perubahan, Training, Research, Consulting, and Advocacy

Komentar

    Belum ada komentar

Tinggalkan komentar