Kebijakan keuangan daerah pemerintah Prabowo menitikberatkan pada percepatan penyerapan belanja yang efisien, pemanfaatan dana simpanan pemda, dan pengawasan ketat terhadap penggunaan anggaran.
Tujuannya adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, memastikan anggaran tepat sasaran, dan meningkatkan akuntabilitas.
Beberapa langkah spesifik termasuk meminta pemerintah daerah untuk mempercepat realisasi APBD 2025, memantau secara berkala pelaksanaan belanja, dan menggunakan dana simpanan pemda untuk program-program pembangunan.
Instruksi pemerintah kepada pemerintah daerah Melalui surat resmi (S-662/MK.08/2025) tentang percepatan pelaksanaan APBD Tahun 2025, menteri keuangan menginstruksikan pemda untuk memperkuat harmonisasi kebijakan pembangunan dan keuangan.
Tujuan utama harmonisasi kebijakan keuangan daerah di bawah pemerintahan Prabowo Subianto adalah untuk menciptakan sinergi antara kebijakan fiskal pusat dan daerah guna mencapai pemerataan pembangunan, efisiensi anggaran, dan hasil nyata yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat
Sasaran spesifik dari harmonisasi tersebut meliputi:
Secara keseluruhan, harmonisasi kebijakan keuangan daerah ini merupakan bagian dari strategi fiskal inklusif yang lebih luas untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan merata di seluruh Indonesia.
Prabowo melakukan Efisiensi anggaran bertujuan untuk mengalihkan dana ke program prioritas dan kesejahteraan rakyat, seperti program makan bergizi gratis, pendidikan, kesehatan, irigasi, dan penguatan ketahanan pangan.
Dana ini dikumpulkan dengan menghemat pengeluaran yang dianggap tidak perlu atau mubazir, seperti perjalanan dinas dan biaya ATK yang terlalu besar. Hasil efisiensi juga akan dialokasikan untuk modal investasi melalui Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.
Kebijakan pengelolaan anggaran Presiden Prabowo sangat berpengaruh terhadap performen keuangan daerah, tetapi langkah ini harus dilakukan untuk mengurangi utang dan memperbaiki kinerja belanja daerah yang selama ini dianggap boros dan tidak efisien. Semoga bermanfaat.
Penulis
HM. BASORI, M.Si
Direktur Sekolah Perubahan, Training, Research, Consulting, and Advocacy
Belum ada komentar