Kebiasaan hidup memang sebuah proses panjang seseorang yang dilakukan terus menerus yang dalam bahasa agamanya disebut Akhlaq. Kebiasaan tersebut akhirnya menjadi kepribadian seseorang baik dalam perkataan maupun perbuatan. Maka suara sumbang mengenai perilaku seseorang di tahan suci memang tidak bisa dirubah seketika, artinya kebiasaan di rumah akan selalu dibawa sampai di tanah haram. 

Menunaikan Haji sebagai ibadah yang ketika belum waktunya safari wukuf sebagai puncak ibadah haji, maka seluruh jamaah melaksanakan kegiatan jamaah sholat, melaksanakan umroh, berdzikir di masjid, dan membaca Al Qur’an. Bagi sebagian orang yang tidak terbiasa kegiatan tersebut melahirkan kejenuhan dan rasa sakit semua.

Maka ada beberapa  hal yang harus disiapkan betul siapapun Anda ketika di tanah haram adalah : 

  1. Menata niat dengan setulus hati bahwa ibadah haji adalah melaksanakan perintah Allah, maka semua dijalani dengan penuh kesabaran dan ikhlas. Apapun dan bagaimanapun kondisinya diterima dengan sabar, sabar dan sabar
  2. Mau tidak mau harus menyesuaikan waktu tidur atau istrirahat, karena selisih Indonesia dengan Arab Saudi 4 jam. Kondisi ini akan berpengaruh secara psikhologis maupun fisik 
  3. Belajar menghilangkan perilaku negatif dengan komitmen memperbaiki kebiasaan negatif tersebut dengan sesuatu yang baik
  4. Allah tidak pernah membebani hambanya, maka jika tidak bisa membaca Al Qur’an atau lainnya cukup membaca sholawat dan istighfar. Karena menanti jamaah solat yang sangat lama menguras kesabaran
  5. Besarnya pahala dijadikan motivasi untuk tetap semangat beribadah di Masjidil Haram maupun di masjid Nabawi 
  6. Tanah suci adalah rumah Allah, rasa senang, nyaman dan bahagia harus dihadirkan karena kesempatan tersebut tidak bisa kita lakukan setiap saat
  7. Ibadah haji diwajibkan sekali dalam seumur hidup maka kita harus semangat untuk mencari ridlo Allah untuk kehidupan kita di dunia dan akherat 
  8. Haji dan umroh adalah ibadah yang paling mulia dihadapan Allah, oleh karena itu hadirkan rasa senang dan semangat dalam menjalaninya 
  9. Hadirkan rasa ikhlas dalam hati bahwa semua ibadah yang kita lakukan semata mata bentuk pengabdian tertinggi kepada Allah Yang Maha Kuasa 
  10. Makkah dan Madinah adalah tempat yang terbaik di muka bumi, maka kita harus bersyukur dan semangat dengan berbuat baik ketika di sana dengan ibadah maupun Sodaqoh.
  11. Penuhi kebutuhan jasmani berupa makan dan minum dengan cukup, untuk urusan makan jangan terlalu pelit karena haji dan umroh adalah ibadah fisik, jika makanan kita tidak cukup dan bergizi pasti stamina kita rontok, karena iklim dan cuaca di Makkah dan Madinah ekstrim dan menerang tubuh kita. Uang saku diutamakan untuk kebutuhan pribadi yang mendukung kesehatan jangan dibelikan hal hal yang tidak  penting
  12. Karena Makkah dan Madinah tempat Mustajabah, maka pergunakan waktu untuk mendoakan anak, cucu , saudara atau sahabat kita untuk kehidupan yang bahagia di dunia dan akerat.

Semoga Allah selalu menjaga hati dan fikiran kita untuk istiqomah dalam menjalankan ibadah di tanah suci dengan penuh kesabaran dan keihlasan. 

Seluruh kebaikan datanya dari Allah, maka hanya kekuatan doa yang akan membuat hati kita kuat dalam menjalankan kewajiban. 

Penulis

HM Basori M.Si 

Direktur Sekolah Perubahan, Training, Research, Consulting, and Advocasy 

Komentar

    Belum ada komentar

Tinggalkan komentar