Pergulatan Pilkada Nganjuk sangat ketat persaingan rekom di atas, hal tersebut dapat kita lihat begitu alotnya rekom partai besar turun. Partai besar berfikir bagaimana calon yang direkom harus menang disamping sarat dan rukun untuk mendapatkan rekom membutuhkan sesuatu yang tidak kecil.
Sebuah teka-teki yang diprediksi akan muncul adalah jika rekom partai besar jatuh pada Bunda Ita, dengan asumsi politik sebagai berikut :
1. Pasukan bunda ita adalah seorang politisi senior dan pemain yang memiliki jaringan banyak, maka awan setebal apapu akan ditembus dengan berbagai cara bagaimana rekom partai besar bisa dipegang
2. Mendekati pemilu kepala daerah pereode lalu sudah ada komitmen bunda ita berangkat dari partai besar tetapi taqdir berkata lain. Maka potensi menagih komitmen samgat mungkin untuk kemuliaan bunda Ita untuk mendapatkan dukungan Kembali
3. Partai besar sangat menghitung kekuatan Bunda Ita karena branding selama bapaknya jadi bupati sangat fenomenal dan merakyat. Jaringan ASN, Mantan kades dan kader Posyandu masih loyal kepada beliau, maka sangat mungkin partai besar mengeluarkan rekom untuk beliau
4. Bersatunya bunda ita dengan mbak Yuli menggugah kembali peristiwa masa lalu berupa OTT KPK. Keduanya ingin mengembalikan nama baik keduanya. Keduanya ingin menunjukkan bahwa dia mampu untuk memimpin Nganjuk kembali disertai gesekan kecil dengan dengan sang mantan yang juga mencalonkan lagi
5. Jika partai besar benar memberikan rekom kepada bunda Ita, maka akan ada partai yang tidak bisa mengusung calon, begitulah politik. Semua serba mungkin dan selalu berfikir rasional menang dan menguntungkan partai
6. Dukungan Bunda Ita dari Nasdem, Hanura dan Golkar sebenarnya sudah lebih dadi cukup tetapi jika partai besar bisa dipegang kekuatan tersebut akan lebih bagus
7. Dukungan partai besar memiliki makna strategis karena disamping kedepan dukungan politik di DPRD tetap dibutuhkan untuk mempermudah agenda politik yang sudah disusun.
Begitu gambaran sederhana potensi kalkulasi politik mendekati pendaftaran calon bupati akhir Agustus ini. Bagaimana dengan potensi Gus Muhibin jika calon nanti dua pasang ???
1. Gus Muhibbin Aushaf ibarat mobil mau ke jakarta sudah berjalan sampai Cirebon, sementara yang lain masih cari sewaan bahkan harus benahi sana sini. Maka anda bisa memahami perumpamaan tersebut
2. Gus Muhibbin Aushaf sudah membumi dan di kenal oleh seluruh rakyat Nganjuk, maka beliau tidak bisa dikatakan orang baru. Sesuai progres yang dirilis Muhibbin Aushaf adalah calon Bupati The Rising Star saat ini.
3. Elektabilitas dan kompetensi Gus Muhibbin Aushaf sudah dipahami oleh masyarakat sehingga masyarakat yakin bahwa potensi untuk menang sangat besar
4. Muhibbin Aushaf adalah simbul perubahan, karena rakyat Nganjuk ingin pemimpin baru yang bisa memberikan solusi dan mewujudkan tata pemerintahan baru yang lebih baik
5. Gus Muhibbin Aushaf di dukung Supra sistym kekuasaan yang tidak dimiliki oleh calon lain. Supra sistym kekuasaan yang sedang berjalan adalah penentuan Cagub DKI Jakarta yang mengusung Ridwan Kamil yang lebih di kenal dengan koalisi KIM Plus. Koalisi KIM Plus akan dikembangkan dalam pilihan Bupati di seluruh Indonesia termasuk Nganjuk
6. NU bersatu memenangkan Muhibbin Aushaf, warga NU ingin memiliki Bupati dari kader NU, karena Bupati sebelumnya sudah pernah didukung dan jadi. Pilkada nganjuk 2024 warga NU tidak akan terbeli, karena hanya Satu Kata Muhibbin Aushaf adalah Bupati Nganjuk 2024
7. Gus Muhibbin akan tetap leading jika calonnya 3 sekalipun, karena potensi NU total mendukung, gus Muhibbin Aushaf mampu menembus pemilih di seluruh lapisan masyarakat yang merindukan perubahan
8. Rakyat sudah jenuh dengan calon lain yang rekam jejaknya dianggap kurang bagus, maka emosi rakyat untuk sebuah perubahan akan menguntungkan pasangan Gus Muhibbin Aushaf
Politik itu dinamis, tetapi kalkulasi politik adalah sebuah hitungan riil dukungan yang disertai dengan gerakan gerakan strategis yang mampu mempengaruhi pemilih untuk mendukungnya, Insya Allah Gus Muhibbin Aushaf hari ini sudah berjalan menuju ke sana untuk sukses. Semoga Allah meridloi … Amin
Penulis
HM. BASORI, M.Si
Direktur Sekolah Perubahan, Training, Research, Consulting, and Advocacy
Belum ada komentar