Aku mengingat masa kecilku, orang tuaku begitu susah payah membesarkanku hingga aku dewasa, maka dia adalah pahlawanku

Aku mengingat kebaikan nenekku dengan sabar menggendong dan menimangku, memberikan jajan enak, memberiku uang saku, maka mereka adalah pahlawanku

Aku mengingat pamanku, bibiku dan semua saudaraku yang selalu baik kepadaku hingga aku merasa nyaman semasa kecil hingga remaja, maka mereka semua adalah pahlawanku

Aku sekolah mulai tidak bisa membaca, belum memiliki kesopanan, belum bisa berpakaian rapi, belum bisa pandai, guruku dengan sabar membimbingku hingga menjadi dewasa dan padai, maka guruku adalah pahlawanku 

Aku mengaji di madrasah dengan para guru dan kyai, dengan telaten beliau mengajariku Al qur’an, mengajariku pelajaran ilmu akhlaq, ilmu tauhid dll, semua ustadzah dan Kyaiku adalah pahlawanku

Aku kuliah di perguruan tinggi, semua dosen dengan displin dan sabar memberikan ilmu, teori dan praktek sehingga aku menjadi seorang yang sukses, mereka semua adalah pahlawanku 

Aku memiliki teman yang baik, membantu kekuranganku, mengerti kesedihanku dan memberikan SUPPORT hingga aku sukses, semua yang dilakukan untukku, mereka semua adalah pahlawanku

Aku mencari kerja, hingga dapat pekerjaan yang layak bersama orang orang yang baik, mereka semua adalah pahlawanku

Akhirnya aku sadar, bahwa aku bukan siapa siapa tanpa mereka semua. Semua kebaikan tidak bisa aku balas dengan apapun. Maka aku akan selalu berbuat baik  apa saja, kepada siapa saja, karena aku hanya ingin melanggengkan kebaikan pahlawanku semua. 

Pahlawan dalam kehidupanku akan ku kenang sepanjang hayat, tidak akan aku lupakan karena mereka aku bisa sukses dalam kehidupan. Aku menghargai mereka seperti aku menghargai diriku sendiri. Memberi tanpa mengharap seperti yang mereka lakukan saat aku membutuhkan uluran tangannya

Pahlawanku di atas adalah orang yang mau memperjuangkan sesuatu untuk perubahan  diriku ke arah yang positif. Kita semua harus menghargai dan menghormati setiap kebaikan yang dilakukan agar kita bermanfaat pada orang lain. Hidup hanya sekali, maka harus berarti baik untuk diri sendiri maupun orang  lain


Penulis 

HM. BASORI, M.Si 

Direktur Sekolah Perubahan, Training, Research, Consulting, and Advocacy

Komentar

    Belum ada komentar

Tinggalkan komentar