Sibuknya mengurus dunia, manusia dibuat lupa untuk sekedar mengingat akhirat beserta perangkatnya. Padahal mengingat akherat beserta semua yang akan kita alami, harus kita fahami mulai sekarang agar kita tetap teguh memegang keyakinan pada Allah.
Sebuah fenomena baru yang sekarang lagi ngetren adalah banyak anak muda yang menyepelekan ibadah, entah ibadah wajib atau sunah. Mereka berfikir urusan ibadah itu urusan yang gampang dan bisa di rapel kelak kalau sudah tua atau mapan, padahal datangnya maut tidak mengenal usia. Semoga dengan memgetahui yaumul akhir akan menambah keimanan dan semangat menjalankan ibadah.
Yaumul akhir adalah hari akhirat, yang dalam Islam terbagi menjadi enam. Di antara enam tahapan Yaumul Akhir yaitu Alam Barzakh, Yaumul Ba'ats, Yaumul Mahsyar, Yaumul Hisab, Yaumul Mizan, dan Yaumul Jaza.
Bagi orang beriman dan taat kepada perintah Allah, kehidupan akhirat terdapat segala kenikmatan yang diidamkan setiap orang. Kehidupan akhirat juga menyejukkan setiap pandangan. Kehidupan akherat merupakan Dârus-Salâm, bersih dari segala kekurangan, bebas dari mara bahaya, steril dari penyakit, tidak ada kematian, serta bebas dari segala kesusahan dan kecemasan
Sebaliknya bagi orang yang durhaka pada Allah dan banyak dosa, dia akan menikmati kehidupan yang sengsara di neraka dengan berbagai siksaannya.
Setelah mati, manusia memasuki alam barzah atau alam kubur. Alam kubur merupakan tempat penantian arwah orang-orang yang sudah meninggal sebelum dibangkitkan kembali oleh Tuhan dalam bentuk baru.
Empat perkara yang ditanyakan pada hari kiamat antara lain, tentang usia dan bagaimana seseorang menghabiskannya, tentang masa muda dan bagaimana mereka menjalaninya, tentang harta dan bagaimana dia mencari hingga membelanjakannya, serta tentang ilmu bagaimana mengamalkannya
Akherat itu benar adanya, semua perjalanan manusia setelah di alam dunia adalah Haq, maka kita mesti harus menanam kebaikan sebagai bekal nanti di akherat. Di alam akherat tidak ada orang dalam ( koneksi), saling membantu dengan lainnya atau melakukan KKN. Hanya amal soleh, amal jariyah dan ilmu yang bermanfaat yang akan menemani kita.
Cara berfikir Ilahiyah seseorang akan mengilhami perilaku dan sikap seseorang dalam mempersiapkan kehidupan akherat. Maka selama masih di dunia, sebagai orang tua wajib memberikan pemahaman hakekat hidup dan pentingnya ibadah. Bagi anak harus sadar kalau orang tua memiliki kewajiban untuk menuntun dalam kebaikan dan kebenaran.
Allah memerintahkan untuk menjaga diri kita dan kekuarga kita dari api neraka. Maka walau sudah dewasa kewajiban mengingatkan urusan ibadah tetap harus dilakukan, karena salahnya anak orang tua juga ikut menanggung.
Sebuah catatan sederhana semoga memberi pencerahan tentang pentingnya mempersiapkan kehidupan akherat. Jaga perilaku Ilahiyah untuk bekal kelak di akherat. Jabatan kekuasaan kekayaan dan kehormatan semua akan jadi beban akherat jika tidak dipergunakan dengan baik
HM BASORI M.Si
Sekolah Perubahan
Belum ada komentar