Kita memang tidak pernah berfikir bagaimana kita dilahirkan hingga menjadi seorang anak yang membuat orang tua kita bangga dan bahagia walaupun menguras tenaga dan Fikiran untuk mewujudkannya 

Kita tidak berfikir bagaimana bapak ibu kita memberikan makan minum dan segala kebutuhannya hingga kita menjadi remaja yang dipuja oleh wanita karena kegagahan, kecerdasan dan kebaikan akhlaknya 

Kita tidak pernah berfikir bagaimana orang tua kita bekerja keras membanting tulang hanya demi bagaimana kita bisa kuliah dan memberi rasa bangga kepadanya

Kita tidak berfikir bahwa orang tua rindu dan kangen walau hanya sekedar melihat wajah dan senyumnya, karena kita sudah dewasa dan harus mulai mengerti tugas dan tanggungjawab yang harus diembannya 

Kita tidak pernah berfikir bagaimana susahnya mencari uang untuk kebutuhan kuliah yang jumlah jutaan hanya demi cita cita yang di idamkan nya 

Hingga akhirnya kita mulai belajar 

mengerti ……

Hidup ternyata tidak mudah walau hanya untuk mencari pekerjaan

Hidup ternyata  harus memeras otak untuk bisa berkarya 

Hidup ternyata harus berjuang untuk mencukupi kebutuhan 

Hidup ternyata tak seindah drama Korea yang penuh cinta dan suka cita 

Hingga akhirnya kita sampai pada …

Kesuksesan bisa kita raih walau kadang menghalalkan segala cara 

Kekayaan bisa kita dapat walau kadang jelas jelas subhat

Kemuliaan bisa kita dapat walau semuanya semu dan syarat tipu muslihat

Kehormatan bisa kita dapat walau semuanya dengan sikat sahabat 

Namun masih banyak orang sukses dengan keyakinan hati, keahlian dan dedikasi yang dimiliki

Setelah setengah abad ….

Kita merasakan kekuatan sudah berkurang 

Kita merasa mata mulai butuh alat bantu lihat

Kita merasa ingatan mulai terasa lambat 

Kita merasa fisik sudah mulai tidak sehat

Pelan pelan hatiku berkata …

Kita sadar kalau Umurku sudah tua

Kita  sadar waktuku tinggal sisa

Kita sadar kehidupanku tidak lama 

Kita sadar hidupku penuh dosa

Kita sadar kesombonganku tidak berguna 

Kita  sadar kehebatanku akan menjadi cerita

Menyadari tua harus kita sadari, agar sisa hidup lebih berarti

Menyadari tua adalah kesadaran diri bahwa mencari ketenangan hati melebihi berarti

Menyadari tua lebih mendekatkan diri pada Ilahi Robbi

Menyadari tua menjaga harus menjaga iri dan dengki 

Menyadari tua memupuk keyakinan diri bahwa kita akan mati 

Tua yang indah dan damai sebuah harapan, 

Kenyaman dan kebahagiaan sebuah impian

Sisa hidup dijalani hanya untuk mendapatkan ridlo Ilahi, 

Semoga Allah memberikan yang terbaik di masa tua kita, hingga sampai surga yang dirindukan oleh setiap orang yang beriman.

Sebuah renungan kehidupan seorang hamba yang telah menjalani hidup setengah abad dengan perjuangan untuk kebaikan diri dan orang lain. 

Penulis 

HM. BASORI, M.Si 

Direktur Sekolah Perubahan, Training, Research, Consulting, and Advocacy

Komentar

    Belum ada komentar

Tinggalkan komentar