Kompetisi Pilkada sudah hampir sampai puncak, seluruh calon telah mengeluarkan jurus untuk menggaet pemilih dengan memberi uang, mengajak ziarah, sowan politik, ritual mistis dan banyak lagi yang lainnya. Rakyat merasakan pesta karena mendapatkan sesuatu yang tidak di dapat kalau tidak musim Pilkada. 

Mengapa rakyat bersikap biasa menjalani semua itu walau kadang jelas jelas memanfaatkan kandidat untuk kepentingan dirinya ? Berikut beberapa alasan rakyat  memanfaatkan politik uang atau sejenisnya dengan biasa : 

  1. Rakyat melihat kekuasaan selalu berfikir uang uang dan uang, maka mereka berkesimpulan saat berproses calon harus mau mengeluarkan uang untuk dirinya 
  2. Kekuasaan melahirkan kewenangan yang sering di salah gunakan untuk mencari uang, maka dia meminta uang kepada calon, karena nanti akan dapat kembalian ketika menjabat
  3. Rakyat merasa dibohongi dengan nyata, karena ketika menjabat melakukan kesalahan hingga terjadi OTT KPK, maka dia kecewa dan merasa tertipu 
  4. Rekam jejak pemimpin yang buruk ( memanfaatkan jabatan dan kekuasaan ) mendorong rakyat untuk menghabiskan uang yang di dapat agar di jatuh miskin 
  5. Rakyat menggunakan hak politik sebab akibat dalam Pilkada, untuk memberikan balasan atas apa yang pernah diperbuat oleh pemimpin yang dianggap memeras dan tidak mewujudkan kesejahteraan 

Semua alasan di atas adalah sebuah realita sehingga sebenarnya rakyat sedang marah dan meluapkan kekecewaannya. Rakyat merindukan kesejahteraan hidup, maka dia ingin pemimpin yang mengerti dan bersikap baik kepadanya. 

Pemimpin Yang Baik Masih Ada 

Dibalik kekecewaan dan emosi atas perilaku yang dilakukan oleh mantan pejabat atau mantan bupati yang pernah menjabat namun telah mencederai amanat yang diberikan, maka rakyat rindu pemimpin yang baik dan manfaati. Rakyat memiliki hati nurani bahwa pemimpin yang baik harus mereka dapatkan. 

Maka beberapa pemikiran dan kebaikan hati rakyat yang sesungguhnya adalah sebagai berikut : 

  1. Mereka memberikan kepercayaan untuk mengelola pemerintahan dengan tulus dan ikhlas, maka kepercayaan tersebut harus dijaga 
  2. Politik uang bukan nurani rakyat, namun rakyat ingin membalas atas kejahatan yang pernah dilakukan 
  3. Rakyat sadar kalau uang 50 ribu atau 100 ribu sangat kecil dibanding penderitaan yang harus dijalani selama bertahun tahun
  4. Loyalitas dan idialis rakyat terhadap pemimpin yang baik tidak bisa dibeli dengan uang dan janji manis 
  5. Rakyat rindu pemimpin yang baik, manfaati dan mengerti terhadap apa yang mereka butuhkan tanpa harus meminta apalagi sampai harus demonstrasi 

Pemimpin Yang Baik, Mengerti dan Manfaati yang dirindukan rakyat adalah Yang Muda, Cerdas, Berpengalaman dan Berintegritas Tinggi, semua ada pada pasangan  Muhibbin Aushaf. Semua kriteria di atas ada padanya. Beliau orang yang belum pernah melukai hati nurani rakyat apalagi memiliki catatan buruk dalam birokrasi. 

Rakyat sadar kehidupan yang akan datang anak cucunya ingin hidup makmur. Maka pemimpin yang memiliki komitmen merawat lingkungan, menjaga sumber daya dan menata kehidupan birokrasi yang baik samgat dia rindukan. Semoga cita cita mulia tersebut dikabulkan oleh Allah SWT. 

Penulis 

HM. Basori M.Si 

Direktur Sekolah Perubahan, Training, Research, Consulting, and Advocacy

Komentar

    Belum ada komentar

Tinggalkan komentar