Kompetisi Pilkada sudah hampir sampai puncak, seluruh calon telah mengeluarkan jurus untuk menggaet pemilih dengan memberi uang, mengajak ziarah, sowan politik, ritual mistis dan banyak lagi yang lainnya. Rakyat merasakan pesta karena mendapatkan sesuatu yang tidak di dapat kalau tidak musim Pilkada.
Mengapa rakyat bersikap biasa menjalani semua itu walau kadang jelas jelas memanfaatkan kandidat untuk kepentingan dirinya ? Berikut beberapa alasan rakyat memanfaatkan politik uang atau sejenisnya dengan biasa :
Semua alasan di atas adalah sebuah realita sehingga sebenarnya rakyat sedang marah dan meluapkan kekecewaannya. Rakyat merindukan kesejahteraan hidup, maka dia ingin pemimpin yang mengerti dan bersikap baik kepadanya.
Pemimpin Yang Baik Masih Ada
Dibalik kekecewaan dan emosi atas perilaku yang dilakukan oleh mantan pejabat atau mantan bupati yang pernah menjabat namun telah mencederai amanat yang diberikan, maka rakyat rindu pemimpin yang baik dan manfaati. Rakyat memiliki hati nurani bahwa pemimpin yang baik harus mereka dapatkan.
Maka beberapa pemikiran dan kebaikan hati rakyat yang sesungguhnya adalah sebagai berikut :
Pemimpin Yang Baik, Mengerti dan Manfaati yang dirindukan rakyat adalah Yang Muda, Cerdas, Berpengalaman dan Berintegritas Tinggi, semua ada pada pasangan Muhibbin Aushaf. Semua kriteria di atas ada padanya. Beliau orang yang belum pernah melukai hati nurani rakyat apalagi memiliki catatan buruk dalam birokrasi.
Rakyat sadar kehidupan yang akan datang anak cucunya ingin hidup makmur. Maka pemimpin yang memiliki komitmen merawat lingkungan, menjaga sumber daya dan menata kehidupan birokrasi yang baik samgat dia rindukan. Semoga cita cita mulia tersebut dikabulkan oleh Allah SWT.
Penulis
HM. Basori M.Si
Direktur Sekolah Perubahan, Training, Research, Consulting, and Advocacy
Belum ada komentar