Beliau bernama pak Ismail (nama samaran) pekerjaan tukang cukur, hidup dalam kesederhanaan dan ketulusan. Memiliki anak yang cerdas, kuliah di perguruan tinggi top, sopan bahkan sukses. Menghidupi keluarga dari hasil yang sangat jelas halalnya untuk makan, biaya sekolah dan kuliah dan aneka kebutuhan lainnya. Anak anaknya nurut sama orang tua bahkan sampai menduduki sebuah jabatan yang bergengsi di pemerintahan.
Cerita di atas merupakan sebuah realita hidup yang jarang di jalani oleh banyak orang. Bahwa yang namanya sumber uang atau Rizqi yang halal memiliki kedahsyatan dan rahasia bagi orang yang menjalaninya. Karena dengan Rizqi yang halal dan baik sangat dicintai oleh Allah SWT.
Begitu juga sebaliknya, dalam kehidupan nyata kekayaan dan uang ada yang memuja sedemikian rupa sehingga mereka menganggap uang adalah segala galanya. Namun mereka tidak tahu kalau Rizqi / uang yang banyak memberikan implikasi dalam hidup. Dampak atas Rizqi yang diberikan Allah selalu sejalan dengan bagaimana Rizqi tersebut di dapatkan.
Maka dalam kesempatan ini kami mencoba memberikan catatan tentang rizqi yang tidak halal implikasi dalam kehidupan, antara lain sebagai berikut :
1. Mungkin orang kelihatan kaya dan uang banyak, namun sakit sakitan. Allah menguji kekayaan yang dimiliki dengan sakit bergantian dalam kekuarga.
2. Orang kelihatan kaya dan berlebih, namun anaknya nakal dan tidak taat pada orang tuanya
3. Orang yang kelihatan kaya dan uangnya banyak ternyata kehidupan rumah tangganya bentrok tiada akhir atau tidak harmonis
4. Orang yang kelihatan kaya dan uangnya banyak. Ketika meninggal dunia, harta benda yang ditinggal dibuat rebutan anak anaknya
5. Orang yang kaya namun bakhil, Allah menjadikan uangnya tidak barokah baik di dunia maupun diakherat
6. Kekayaan dipahami sebagai Kebanggan, maka dia lupa kalau dalam harta benda yang dimiliki ada hak orang lain
7. Kekayaan yang dimiliki melahirkan kesombongan sehingga banyak orang yang tidak simpati kepadanya
8. Kekayaan yang dimiliki menjauhkan diri dari Allah, karena makanan yang tidak halal melahirkan kemalasan dalam ibadah dan kebaikan
Potret di atas merupakan sebuah realita kehidupan manusia modern yang ternyata keluar dari nilai moral dan agama. Hidup bukan hanya urusan menumpuk harta, kekayaan dan membeli kemewahan. Namun bagaimana kita berusaha mencari uang yang benar, baik dan halal.
Rizqi yang halal membentuk pribadi anak yang soleh, Allah memberikan derajat yang Mulia, keluarga yang bahagia dan Jauh dari semua cobaan Allah swt baik di dunia maupun diakherat.
Maka jangan pernah merasa minder menjalani kehidupan nyata dengan penuh kerja keras dan dalam kesederhanaan, karena semua yang kita miliki akan di mintai Pertanggungjawab kelak diakherat. Pekerjaan yang kelihatan kotor namun Rizqi halal lebih baik dari pada pekerjaan yang kelihatan bersih namun hasilnya kotor.
HM Basori M.Si
Sekolah Perubahan
Belum ada komentar