Rekonstruksi Pemikiran Generasi Muda NU

Begitu hebatnya para masyayih pendiri NU dalam meletakkan dasar perjuangan dan visi organisasi yang sangat luar biasa. Nilai  nilai perjuangan  NU tidak lekang oleh waktu (abadi) dan tidak lapuk oleh hujan. Dalam kondisi apapun NU selalu uptodate misi perjuangannya walau konsep pembentukannya dilakukan sudah satu abat. Nilai dasar perjuangan NU antara lain :

  1. Mengokohkan dan menjalankan Islam ala “ahlussunnah wal jamaah”, sebagai pedoman hidup, dimana Al Qur’an, Sunnah, Ijmak dan Qiyas adalah dasar utama yang dipedomani 
  2. Memperjuangkan nilai-nilai filosofi teologi ahlus sunnah wal jamaah antara lain  tawasuth (moderat), tasamuh (toleransi), tawazun (seimbang), dan amar makruf nahi munkar. Toleransi dalam kehidupan
  3. Menjaga dan melindungi nilai ajaran Islam dari pembaharu dan modernis yang keluar dari nilai Ahlus Sunah Wal Jamaah
  4. Mendorong pembaruan pendidikan, baik di pesantren maupun di pendidikan luar pesantren 
  5. Membangun kemandirian ekonomi yang mendukung tercapai kesejahteraan umat

Semua tujuan tersebut masih sejalan dengan perkembangan zaman sekarang, yang menjadi masalah adalah :

  1. Banyak pengurus yang lupa tujuan mulia NU di dirikan tersebut. 
  2. Banyak kader NU yang merasa pandai dengan gerakan pemikirannya, hingga mereka menganggap dasar perjuangan NU sudah tidak sesuai perkembangan zaman. Dia Menggunakan label NU tapi tidak sesuai dengan visi dan misi perjuangan NU yang digariskan oleh para masyayih pendiri NU
  3. Karena NU sudah besar dan memiliki nilai tawar politik, banyak orang yang masuk NU bukan untuk berjuang tetapi menginginkan jabatan dan kekuasaan. NU hanya sebagai alat untuk kepentingan pribadinya, setelah tujuannya tercapai wassalam 
  4. Politik kekuasaan telah menjadikan NU carut marut. Beberapa orang menggunakan NU untuk kepentingan dukung mendukung dalam politik, namun komitmen dan kontribusinya tidak jelas 
  5. Anggota dan pengurus hasil dari naturalisasi mengganggu proses kaderisasi di NU sehingga gesekan sering terjadi
  6. Gesekan ajaran keberagaman antar kelompok sosial maupun organisasi Islam membutuhkan keseriusan penanganan agar perjuangan Islam Aswaja tetap sembuh subur di seluruh belahan dunia 

Dari semua realita sosial kemasyarakat, agama dan politik tersebut, maka NU secara struktural dan umat, perlu melakukan Restrukturisasi Gerakan NU yang sesuai dengan Visi dan Misi NU di dirikan. Bagaimana rekonstruksi tersebut dilakukan ?

  1. Semua harus menyadari para masyayih pendiri NU adalah para kyai dan masyayih yang memiliki karomah dari Allah, maka saatnya kita semua yang mengaku NU untuk takut kuwalat jika menggunakan NU bukan untuk kemaslahatan umat 
  2. Semua pengurus, kader dan warga NU untuk menahan syahwat berpolitik, karena NU yang mulia ini mulai dipergunakan untuk kepentingan yang jauh dari kemaslahatan umat sebagaimana cita cita NU di dirikan 
  3. Generasi muda NU harus belajar banyak tentang sejarah berdirinya NU, sejarah para masyayih berjuang pada masa kemerdekaan, bagaimana NU ketika dipinggirkan dan bagimana para sesepuh NU menjadi tauladan masyarakat. Semua itu dilakukan untuk  mengisi hati kader NU agar memiliki ketulusan hati dalam perjuangan, memiliki ghirroh dalam menegakkan Islam Ala Ahlussunnah wal jamaah, dan selalu berusaha bahwa dimanapun ada kader NU, disitu kebaikan dan Islam ala Ahlussunnah tumbuh subur di dalamnya.
  4. NU adalah ladang perjuangan, maka siapa saja bisa berjuang sesuai dengan kapasitas dan keahliannya. Saling mengisi dan memberi manfaat untuk umat dimana saja berada.
  5. Mbah Hasyim sebagai pendiri NU menyampaikan, 1. barang siapa yang mengurus NU akan aku anggap sebagai santriku, 2. Masuklah (NU) dengan penuh kecintaan, kasih sayang, rukun, bersatu, dan dengan ikatan jiwa raga. 3. Jangan jadikan pendapat sebagai sebab perpecahan dan permusuhan.

Begitu mulianya NU hingga banyak orang terkenal karena NU, menjadi terhormat karena NU, menjadi pejabat karena NU, menjadi mulia karena. Jika ada orang yang katanya NU tetapi susah dan tidak hidup bahagia, berarti dia sudah keluar dari yang digariskan oleh para pendiri NU. 

NU memberikan kesejukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Maka siapa saja akan mencari NU, membutuhkan NU dan ingin bersama NU karena NU rahmatan lil alamin.

Sebagai instrospeksi dan Muhasabah bagi semua warga NU dimana saja berada. Anda tidak akan pernah tersesat walau di hutan belantara selama NU ada di hatimu. Karena masyayih pendiri NU kekasih Allah, maka Insya Allah, kita akan mendapat kemuliaan bersama orang yang menjadi kekasih Allah. Amin


HM BASORI M.Si

Komentar

    Belum ada komentar

Tinggalkan komentar