Konsentrasi Jamaah haji menjelang safari wukuf harus benar benar disiapkan. Walau hanya 5 hari prosesi safari wukuf membutuhkan fisik dan mental yang kuat. Karena safari wukuf berada di alam terbuka yang kalau siang panas sekali dan kalau malam dingin sekali.
Sebagai puncak ibadah haji, wukuf adalah salah satu rukun haji yang harus benar benar dilakukan dengan penuh kesadaran, kesabaran dan niat hanya untuk mengabdi kepada Allah.
Perjalanan wukuf sebenarnya perjalanan yang indah dan menyenangkan bagi mereka yang memahami makna wukuf secara utuh. Sebuah perjalanan ibadah di mana lafat Allah selalu keluar dari mulut dan merasuk dalam hati hingga melahirkan kenyamanan jiwa.
Perjalanan wukuf dilaksanakan dengan kendaraan bus ber AC yang bebas membawa makanan dan minuman kesukaan kita. Dengan fasilitas yang cukup, jamaah harus melepaskan urusan dunia sesaat untuk mencari hingga mendapatkan ridlo Allah dalam menjalani safari wukuf.
Wukuf di Arofah seperti reuni umat manusia diseluruh dunia. Semua jabatan, kekuasaan dan kekayaan di tanggalkan, yang ada hanya memuji kebesaran Allah SWT.
Rahasia terpenting dalam wukuf adalah, doa dan keinginan kita pasti akan dikabulkan karena momen wukuf baik dari sisi tempat maupun waktu adalah tempat dan waktu yang Mustajabah (diterimanya doa dan keinginan kita oleh Allah SWT )
Ketika wukuf seluruh jamaah haji bercerita pada Allah dalam hati bahwa dia adalah makhluq yang banyak dosa, kesalahan dan sering melanggar perintah Allah. Dalam diam merenungi semua kesalahan dan mohon kepada Allah agar dosa dosanya diampuni
Sebagai Makhluq yang selalu kurang, setelah memohon dosanya diampuni, para jamaah haji memohon keberkahan hidup keluarga dan seluruh anak turunnya, juga memohon kepada Allah agar di akhir hayatnya meninggal dunia dengan husnul khotimah.
Manusia boleh komentar apa saja tentang seseorang yang melaksanakan ibadah haji, namun Allah memberikan anugerah terbesar dalam hidup seseorang ketika bisa menunaikan ibadah haji di Baitullah termasuk di dalamnya wukuf di Arofah.
Manusia tidak bisa menilai perilaku orang yang melaksanakan ibadah haji, karena semua rahasia Allah. Kehidupan penuh rahasia, orang yang banyak dosa dan dlolim berpenampilan baik karena Allah menutupi aib dan kesalahannya.
Demikian juga orang yang menyepelekan orang yang melaksanakan ibadah kepada Allah ( haji ) adalah orang yang belum mendapatkan hidayah dan penuh iri dan dengki di hatinya.
Allah akan memberi kemuliaan dalam hidup kepada siapa saja yang menunaikan ibadah haji, karena menjalankan perintahNya dan menjauhi semua laranganNya.
Maka berlomba dalam kebaikan baik dengan rahasia maupun terang terangan merupakan bentuk ketaatan manusia kepada Allah ketika mereka hidup di dunia. Semoga bermanfaat
Penulis
HM. Basori M.Si
# Alumni Jamaah Haji Tahun 2008 dan Tahun 2019
# Direktur Sekolah Perubahan, Training, Research, Consulting, and Advocasy
Belum ada komentar