Perjalanan hubungan manusia selalu memberikan kesan pada orang lain. Suatu saat kita menemukan orang yang sama berfikirnya tetapi kadang berbeda sikapnya. Kadang sikapnya sama tetapi pemikirannya berbeda. Kadang kita sendiri adalah orang yang egois dan merasa segala galanya. 

Semua kondisi tersebut pasti akan melahirkan perasaan marah, emosi bahkan benci. Begitulah manusia dalam menjalani hidup. Seberapa banyak ilmu yang kita miliki sering tidak mewakili sikap hati kita. 

Kesabaran dan pengertian lahir karena penanaman sikap hidup seseorang sejak kecil. Nilai luhur dan hati nurani lahir dari pendidikan nilai dan etika yang ditanamkan orang tua sehingga menjadi sebuah kepribadian.

Merubah hidup dengan kata kata merupakan sebuah ungkapan yang luar biasa. Karena kata kata yang baik dan positif melahirkan sebuah semangat dan spirit seseorang untuk melakukan kebaikan. Kata kata yang baik mewakili diri seseorang karena memiliki kesadaran diri menjaga Norma dan berbuat baik adalah dorongan hati yang harus dilakukan.

Maka ketika sikap membenci  yang mungkin masih ada di dalam hati kita harus berjuang untuk mengakhiri pelan pelan dengan cara sebagai berikut :

  1. Memahamkan diri, Kebencian merupakan emosi yang sangat kuat yang sama kuatnya dengan cinta dan melambangkan ketidaksukaan, permusuhan, atau antipati untuk seseorang, sebuah hal, barang, atau fenomena. 
  2. Memahami kebencian adalah penyakit  hati yang membahayakan kesehatan hati dan Fikiran kita
  3. Membenci melelahkan hati dan Fikiran  yang berdampak pada emosi, maka kita harus menghindari dengan cara selalu bersikap baik pada seseorang, tetap percaya diri, membuktikan bahwa mereka salah, menghindari dari orang yang membenci  dan abaikan para pembenci 
  4. Allah sangat membenci orang yang menyakiti orang lain, terlebih adalah orang yang disakiti adalah sesama muslim. 
  5. Pepatah mengatakan luasnya tanah sangat sempit bagi dua orang yang membenci, sementara tanah terasa luas bagi orang yang mencintai
  6. Akhiri perbuatan membenci, karena Allah sangat membenci orang yang sombong dan egois. Allah mencintai orang yang saling mencintai pada sesamanya 
  7. Jangan pernah menilai orang lain kalau tidak tau sendiri. Mungkin anda menghormati dan menganggap seseorang baik karena mendapatkan sesuatu. Maka belajarnya mendengar sendiri melihat sendiri sebelum menilai, biar hatimu tidak termakan fitnah.
  8. Jangan pernah memvonis perkataan seseorang tidak sama dengan apa yang dilakukan, namun teliti dan lihat jejak kebaikan yang pernah di tanamkan. Jika anda seorang panutan, masak harus membenci terhadap sesuatu yang anda tidak ketahui ??? Manusia memiliki jalan surga sendiri sendiri, karena terlalu banyak sebuah perbuatan kelihatan jalan surga, padahal hanya riyak dan tamak untuk mendapatkan sesuatu

Hidup terlalu singkat, maka ketika kebencian ada dalam diri kita, maka kehidupan kita akan sia sia. Membenci bukan akhlaq yang mulia, maka berhentilah membenci agar Allah ridlo terhadap hidup kita. 

Keridloan Allah atas diri seseorang ditandai dengan kebaikan sikap dan hati sebagai bentuk rasa syukur atas apa yang Allah berikan. Semoga kita selalu dalam kebaikan 


Penulis 

HM. BASORI, M.Si 

Direktur Sekolah Perubahan, Training, Research, Consulting, and Advocacy

Komentar

    Belum ada komentar

Tinggalkan komentar