Susamto SE, pria kelahiran Ngrami Sukomoro Nganjuk, tanggal 15 Mei 1983, yang juga ponakan Al Marhum DR Sareh Wiyono SH, mantan Panitra Mahkamah Agung dan Mantan Anggota DPR-RI Partai Gerindra terpilih menjadi anggota DPRD Nganjuk dari Partai Gerindra Daerah Pemilihan Nganjuk 4. Susamto yang sering dipanggil Samto menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Ngrami, terus melanjutkan di SMP 1 Sukomoro.
Sebagai anak desa Susamto dibesarkan di lingkungan keluarga yang berprofesi sebagai aparat penegak hukum, pamannya Almarhum DR Sareh Wiyono adalah pejabat penting dilingkungan Mahkamah Agung, sementara kakak kakaknya juga menjadi dilingkungan pengadilan, bahkan ada satu yang Hakim Yustisial Mahkamah Agung.
Putra Bapak Almarhum Samiran Mugiono dan Ibu Suparti memiliki pengalaman kerja di Mahkamah Agung selama 12 Tahun, maka tidak heran jika dia memilih di Komisi satu ( bidang Hukum dan Pemerintahan ) pada pereode ini. Sebagai anggota DPRD yang baru, Samto ingin mengabdikan dirinya sebagai pelayanan rakyat yang sesungguhnya, terutama yang menyangkut bidang Hukum dan Pemerintahan.
Pria lulusan SMA PGRI Tajilan Malang ini sadar bahwa menjadi anggota DPRD harus dekat dengan konstituen dan mungkin juga ada kesalahan ketika melaksanakan tugas dang fungsinya. Maka ketika menggelar syukuran paska pelantikan di Rumah Makan Andaru beliau menyampaikan “ingatkan saya jika saya lupa”. Sebuah kata kata yang memberikan semangat untuk mengabdi dengan sepenuh hati.
Koordinator Bolo Sewu ini bertekad akan memberikan perhatian kepada seluruh masyarakat di daerah pilihannya agar kesejahteraan rakyat bisa tercapai. Salah satunya akan on call ketika masyarakat memiliki kendala dalam mendapatkan layanan publik.
Disisi lain pengalamannya selama 3 Tahun menjadi Staff Ahli Anggota DPR-RI Bimantoro Wiyono menjadi sesuatu yang sangat berarti dalam meningkatkan kapasitas dan kompetensi Samto dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
Ada satu hal istimewa dari seorang Samto adalah orang yang sayang pada orang Ibunya. Karena jika berbicara mencari uang, bekerja di Jakarta lebih menjanjikan karena lebih mudah untuk mendapatkan uang yang banyak, namun karena ingin mengabdi dan sayangnya pada ibunya, Samto rela kembali ke Nganjuk menemani dan merawat ibunya di rumah.
Atas semua dedikasi, kegigihan dan cita cita alumni Universitas Islam Attahiriyah Jakarta ini begitu kuat dalam mengabdikan diri pada lembaga DPRD, semoga Allah memberikan kesehatan, keselamatan, dan amanah dalam menjalan kewajiban sesuai dengan peraturan perundang undangan. Wakil rakyat yang ideal adalah orang yang mau berjuang dan berbuat demi kemakmuran rakyat.
Belum ada komentar