Perjalanan NU yang panjang melahirkan jutaan kenangan, sejarah dan nilai nilai yang besar termasuk di dalamnya melahirkan pejuang pejuang NU yang handal baik lokal maupun Nasional. Perjuangan kader dan tokoh NU tidak bisa kita anggap sepele, karena beliau saat berjuang membesarkan NU taruhannya tidak hanya harta benda namun juga nyawa.
Maka sebagai kader NU sejati ( karena banyak kader NU karbitan yang setengah Mateng) harus mengambil hikmah bagaimana berkhidmat di NU yang benar. Kami mengambil istilah agak keren yang bernama “Throwback Perjuangan Kader NU”
Throwback adalah mengingat kembali momen atau kenangan dari masa lalu, berupa kejadian tertentu yang memiliki nilai luhur dalam kehidupan. “Throwback Perjuangan Kader NU” adalah memgambil hikmah dan nilai luhur yang wajib ditiru. Semua momen hebat yang telah dilakukan oleh para pejuang NU dalam membesarkan NU dan upaya NU dalam mengabdikan diri pada Nusa dan Bangsa.
Momen Hebat Perjuangan para pejuang NU tersebut adalah sebagai berikut :
Mbah KH Hasyim Asy’ari Pendiri NU
Mbah Hasyim adalah pendiri NU dan simbul pejuang NU yang patut kita tauladani. Karena ilmu dan ngalammahnya beliau mendirikan pondok pesantren tebu Ireng setelah selesai belajar di Arab Saudi
Beliau pencetus Resolusi Jihad NU, sebagai tonggak perlawanan arek arek Surabaya dalam perang 10 November 1945. Yang dipertaruhkan jiwa raga, semua demi negara dan kebesaran NU
KH Abdurrohman Wahid
Beliau pejuang NU dan pejuang kemanusiaan. Semasa hidupnya berjuang dibawah tekanan orde baru dan ancaman pembunuhan oleh pemerintah orde baru yang resikonya nyawa. Bapak reformasi Indonesia dan Presiden Indonesia. Beliau kader NU dan warga negara Republik Indonesia yang berjuang untuk kemuliaan NU. Banyak jasa pemikiran dan gagasan Gus Dur yang akhirnya menjadi pondasi berfikir para aktifis dan politisi.
Kedua beliau adalah contoh dan ada 11 kader dan pejuang NU yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Mereka semua berjuang dengan segala resiko jiwa raga, menjalani dengan lahir batin, hanya semata mata untuk kebesaran NU, menjaga Marwah NU, menjaga Marwah Kyai, demi kemaslahatan dan kemakmuran umat.
Maka, jika para kyai dan masyayih dulu mau berjuang seperti itu, maka kita juga harus mau mengambil hikmah, semangat dan cita cita luhur untuk menjaga Marwah Kyai dan NU dalam perjuangan NU Nganjuk yang memiliki hajat memenangkan kader NU yang diusung para kyai dan masyayih.
Memenangkan Gus Muhibbin adalah menjaga Marwah Kyai dan NU. Kita harus mengambil tauladan pendahulu kita, bagaimana beliau mengorbankan jiwa dan raga semua kemuliaan NU dan kemulian Indonesia. Seorang Kader NU sejati akan berfikir seribu kali jika akan berkhianat dan tidak loyal pada perjuangan kyai dan NU. Uang, beras dan gula bukan ukuran kader NU untuk berpaling dari garis perjuangan. Tegak lurus untuk Nganjuk Digdaya bersama Muhibbin Aushaf dalam Pilkada 2024. Semoga Allah memberi kesuksesan. Amin
Penulis
HM. BASORI, M.Si
Direktur Sekolah Perubahan, Training, Research, Consulting, and Advocacy
Belum ada komentar